TRACER STUDY UNISDA LAMONGAN

Untuk Alumni Unisda 2021, 2022, 2023 dan 2024

Ayo sukseskan Tracer Study Unisda tahun 2024!
Kontribusi Anda sebagai alumni sangat membantu Unisda menjadi lebih maju dengan mengisi Tracer Study ini dengan klik link berikut: https://ppkw.unisda.ac.id/alumni/tracer-study/

Tracer Study sangat penting untuk Unisda dalam:

  • Memperkuat jaringan alumni.
  • Meninjau relevansi kurikulum kampus dengan kebutuhan dunia kerja.
  • Meningkatkan peringkat akreditasi universitas dan program studi.

Kontribusi Anda sangat berarti untuk almamater tercinta, Unisda.
Ayo isi Tracer Study hanya dalam 5 menit!

Hubungi Kami untuk Info Lebih Lanjut:
Bu Ima: +62 822-3286-9978
Bu Syifa: +62 857-3177-7959
Pak Munir: +62 812-3453-8848

PPKW Unisda Komitmen, Siapkan Lulusan Hadapi Dunia Kerja dan Studi Lanjut

Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali para calon lulusannya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia kerja. Melalui Pusat Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (PPKW), Unisda menyelenggarakan Seminar Karir yang dihadiri oleh 200 calon wisudawan dari berbagai program studi di Aula Rektorat Lantai 3 Unisda Lamongan. Ketua PPKW Unisda, Siti Shoimah, S.Ab., M.AB., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kesiapan lulusan dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

“Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai wujud tanggung jawab UNISDA dalam mendampingi para lulusan agar siap memasuki dunia kerja, baik sebagai profesional maupun wirausahawan,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Kamis (03/10/2024).

Dirinya menekankan pentingnya kepercayaan diri dan semangat untuk terus belajar, termasuk kesempatan melanjutkan studi melalui beasiswa. Sebab itu, melalui kegiatan tersebut dapat membekali wawasan calon lulusan Unisda.

 “Kami berharap melalui seminar ini, peserta tidak hanya mendapat wawasan, tetapi juga termotivasi untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan dunia kerja,” ujar Siti Shoimah.

 Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber berpengalaman, di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan Moh Zamroni, Head PT BFI Finance Indonesia Fibri Anna Tri Wulandari, Della Febrianti selaku alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unisda yang berhasil meraih beasiswa LPDP tahun 2023, berbagi tips mengenai persiapan mendapatkan beasiswa S2.

Dalam seminar ini, peserta mendapatkan wawasan tentang bagaimana mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja mulai dari penulisan surat lamaran, pembuatan CV, hingga teknik wawancara.

Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan panduan untuk meraih beasiswa bagi yang berencana melanjutkan studi ke jenjang magister. Para peserta terlihat antusias sejak pemateri pertama menyampaikan materinya, menandakan pentingnya informasi yang disampaikan bagi mereka yang akan segera memasuki dunia kerja.

Kegiatan ini didasari oleh tantangan yang dihadapi lulusan perguruan tinggi saat ini, seperti ketidaksesuaian keterampilan lulusan dengan kebutuhan dunia kerja dan minimnya ketersediaan lapangan kerja.

Oleh karena itu, Unisda melalui seminar ini berusaha mempersiapkan lulusannya agar siap bersaing, tidak hanya sebagai pekerja yang handal dan wirausahawan inovatif, tetapi juga sebagai individu yang mampu menempuh studi lanjut melalui jalur beasiswa, membuka peluang untuk terus meningkatkan kompetensi akademis di tingkat yang lebih tinggi.

 Seminar ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta berkesempatan menggali lebih dalam tentang dunia kerja, wirausaha, dan beasiswa.

Melalui Inovasi Pembelajaran Kewirausahaan, PPKW Ikut Andil dalam Menyiapkan Mental dan Jiwa Bisnis Mahasiswa Unisda Lamongan.

Lamongan, Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan wirausaha mahasiswa melalui serangkaian kegiatan unggulan. Pada Senin , 25 November 2024, Unisda menggelar kegiatan yang menjadi luaran dari Mata Kuliah (MK) Kewirausahaan. Acara ini dipimpin oleh Ahmad Munir Hamid, S.E., M.SEI., dosen kewirausahaan sekaligus anggota tim Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKW) Unisda, yang bertujuan meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam berwirausaha melalui pendekatan yang holistik dan aplikatif.

Kegiatan ini meliputi empat agenda utama, yaitu presentasi hasil produk kewirausahaan, klinik proposal untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), dan penyuluhan serta fasilitasi sertifikasi halal. Semua aktivitas dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan beretika.

1. Presentasi Hasil Produk: Inovasi Mahasiswa dalam Kewirausahaan

Sesi pertama kegiatan ini diisi dengan presentasi hasil produk yang dikembangkan mahasiswa selama satu semester terakhir. Sebanyak 50 mahasiswa dari berbagai program studi menampilkan hasil karya mereka, mulai dari produk makanan, kerajinan tangan, hingga aplikasi berbasis teknologi.

Ahmad Munir Hamid menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi yang dihasilkan mahasiswa. “Ini bukan hanya soal menciptakan produk, tetapi bagaimana mereka mampu mengidentifikasi masalah, menawarkan solusi, dan memahami pasar,” jelasnya.

Salah satu produk yang mencuri perhatian adalah EcoBag Recycle, sebuah tas ramah lingkungan berbahan dasar limbah plastik yang didesain untuk gaya hidup modern. Tim pengembangnya, yang berasal dari Program Studi Manajemen, berhasil memadukan kreativitas dengan kesadaran lingkungan. “Kami ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus menjaga lingkungan,” ujar ketua tim, Gita Dwi Nur Aini.

Produk lainnya yang mendapat sorotan adalah Snack Oats Sehat, camilan berbahan dasar gandum yang cocok untuk kebutuhan gaya hidup sehat. Produk ini dirancang dengan kandungan kalori rendah sehingga menarik perhatian kalangan muda yang peduli pada kesehatan.

2. Klinik Proposal PKM: Mendukung Ide Kreatif Mahasiswa

Selain presentasi produk, agenda ini juga menghadirkan sesi klinik proposal untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dalam sesi ini, mahasiswa dibimbing untuk menyempurnakan proposal yang akan diajukan ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Ahmad Munir Hamid menjelaskan bahwa PKM menjadi peluang besar bagi mahasiswa untuk mendapatkan pembiayaan dan mengembangkan inovasi mereka lebih lanjut. “Proposal PKM adalah jembatan antara ide kreatif mahasiswa dan realisasi produk yang berdampak nyata. Dengan pembimbingan yang tepat, peluang lolos pendanaan bisa lebih besar,” tambahnya.

Para peserta klinik mendapatkan bimbingan intensif mulai dari cara menyusun latar belakang masalah, tujuan, hingga metode pelaksanaan. Beberapa ide proposal yang menarik perhatian adalah pengembangan startup teknologi berbasis pertanian dan inovasi pangan lokal berbasis bahan baku khas Lamongan.

3. Pengurusan NIB: Langkah Awal Menuju Usaha Formal

Dalam rangka memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, Unisda memfasilitasi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk usaha yang mereka kembangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa berani memulai usaha secara formal, sehingga memiliki legalitas yang diakui oleh pemerintah.

Menurut Ahmad Munir Hamid, pengurusan NIB menjadi langkah strategis bagi mahasiswa untuk masuk ke dunia usaha secara profesional. “Banyak pengusaha muda yang ragu memulai usaha karena khawatir dengan aspek legalitas. Melalui pendampingan ini, kami harap mereka semakin percaya diri dan siap bersaing di pasar,” ungkapnya.

Mahasiswa diberikan panduan praktis untuk mengakses sistem Online Single Submission (OSS), mulai dari pembuatan akun hingga mendapatkan sertifikat NIB. Dalam waktu singkat, sebanyak 20 mahasiswa berhasil menyelesaikan proses pendaftaran NIB dan siap memulai usaha mereka secara resmi.

4. Sertifikasi Halal: Mendukung Keberlanjutan dan Etika Usaha

Sebagai universitas yang berbasis pada nilai-nilai Islam, Unisda juga memberikan perhatian khusus pada aspek kehalalan produk. Dalam sesi terakhir, mahasiswa mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya sertifikasi halal dalam usaha mereka, khususnya di sektor makanan dan minuman.

Ahmad Munir Hamid menegaskan bahwa sertifikasi halal bukan hanya soal kepatuhan terhadap syariat, tetapi juga membangun kepercayaan konsumen. “Dengan sertifikat halal, produk akan memiliki nilai lebih di mata masyarakat, terutama di negara mayoritas Muslim seperti Indonesia,” ujarnya.

Proses sertifikasi halal melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengajuan dokumen hingga pemeriksaan bahan baku oleh lembaga terkait. Dalam kegiatan ini, mahasiswa diajarkan langkah-langkah praktis untuk mempersiapkan persyaratan sertifikasi, termasuk menyusun dokumen dan melakukan audit internal.

Salah satu peserta, Dina Safitri, merasa terbantu dengan kegiatan ini. “Saya jadi lebih paham prosesnya dan yakin produk saya bisa lebih diterima di pasar,” katanya. Dina sendiri mengembangkan usaha keripik pisang dengan berbagai varian rasa yang kini sedang dipersiapkan untuk diajukan sertifikasi halal.

Antusiasme dan Harapan untuk Masa Depan

Kegiatan ini mendapat respons positif dari mahasiswa dan dosen yang terlibat. Antusiasme terlihat dari partisipasi aktif peserta dalam setiap sesi, baik dalam diskusi, presentasi, maupun proses praktik langsung.

Ahmad Munir Hamid berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk terus berkembang dalam dunia kewirausahaan. “Kami ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki keberanian untuk bertindak. Dengan kombinasi inovasi, legalitas, dan etika, saya yakin mereka bisa menjadi wirausahawan yang sukses,” tuturnya.

Ke depan, PPKW Unisda berencana untuk memperluas cakupan kegiatan ini dengan melibatkan mitra industri dan pemerintah daerah. “Kolaborasi dengan pihak eksternal sangat penting agar mahasiswa dapat memahami kebutuhan pasar dan menciptakan produk yang relevan,” tambah Ahmad Munir Hamid.

Kesimpulan

Kegiatan luaran MK Kewirausahaan ini membuktikan bahwa Unisda berkomitmen memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam mengembangkan potensi kewirausahaan mereka. Melalui presentasi produk, bimbingan proposal PKM, pengurusan NIB, dan sertifikasi halal, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang relevan dengan dunia kerja.

Dengan semangat inovasi dan dukungan dari pihak kampus, mahasiswa Unisda diharapkan mampu menjadi pionir dalam menciptakan usaha-usaha kreatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

PPKW Unisda Ikut Berpartisipasi dalam Peningkatan Kapasitas Pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual

Surabaya, 02 Agustus 2024 – Dalam upaya memaksimalkan layanan pasar kerja dan meningkatkan akses informasi pasar kerja nasional, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Sekretariat Jenderal menggelar kegiatan peningkatan kapasitas untuk pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual. Kegiatan ini dilaksanakan di Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2024 dan diikuti oleh berbagai instansi yang terkait dengan pengembangan pasar kerja, seperti Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Kabupaten/Kota, serta mitra lain seperti SMK dan Universitas di wilayah Jawa Timur.

Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi petugas antar kerja yang ada di Career Development Center (CDC) dan Balai Latihan Kerja (BLK) khususnya dalam mengoperasikan aplikasi SIAPKerja, serta memperkenalkan penggunaan platform digital seperti Karirhub dan Job Fair Virtual yang menjadi bagian integral dari pengelolaan pasar kerja di era digital.

Menyongsong Era Digitalisasi Pasar Kerja

Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk respon terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat, di mana digitalisasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan pasar kerja. Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan menginisiasi pelatihan dan sosialisasi terkait Sistem Informasi Pasar Kerja dan berbagai aplikasi yang mendukung kelancaran hubungan antara pencari kerja, pengusaha, dan pemerintah.

Kepala Sekretariat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, yang membuka kegiatan ini, menyampaikan bahwa pengelolaan pasar kerja yang berbasis teknologi diharapkan dapat membantu meminimalkan kesenjangan informasi antara pencari kerja dan peluang yang tersedia di pasar kerja. “Dengan memaksimalkan Karirhub dan Job Fair Virtual, kita ingin memberikan akses yang lebih luas dan cepat kepada generasi muda untuk dapat mengakses peluang kerja di seluruh Indonesia, tidak hanya di wilayah mereka masing-masing,” ujar Kepala Sekretariat Jenderal dalam sambutannya.

Pelatihan dan Sosialisasi: Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Karirhub dan Job Fair Virtual

Adapun beberapa topik yang dibahas dalam kegiatan peningkatan kapasitas ini antara lain mencakup Sistem Informasi Pasar Kerja (SIAPKerja), Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI), serta penggunaan aplikasi Karirhub versi terbaru, Karirhub Console, dan CPMI. Materi yang dibahas juga meliputi pelatihan berbasis kompetensi di BPVP Sidoarjo, serta strategi penggunaan Job Fair Virtual yang bertujuan untuk menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan, baik di tingkat SMK maupun perguruan tinggi.

Salah satu narasumber utama kegiatan ini adalah Kepala BPVP Sidoarjo, yang menjelaskan lebih dalam tentang alur kebijakan penempatan tenaga kerja luar negeri melalui aplikasi SIAPKerja. Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap fitur-fitur terbaru dalam aplikasi ini yang bertujuan untuk mempermudah proses pencarian dan penempatan tenaga kerja. “Dengan adanya pembaruan pada aplikasi SIAPKerja, diharapkan pengelola Karirhub di seluruh daerah dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk mempercepat proses distribusi tenaga kerja ke sektor yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka,” tambahnya.

Hasil Kegiatan: Meningkatkan Kinerja dan Fleksibilitas Pengelolaan Pasar Kerja

Hasil dari kegiatan sosialisasi ini menunjukkan beberapa kemajuan signifikan yang dapat diimplementasikan oleh para pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual di seluruh wilayah Jawa Timur. Salah satu temuan utama adalah bahwa aplikasi KarirHub Console dan CPMI yang selama ini digunakan sudah diperbaiki fiturnya untuk mempermudah interaksi antara pencari kerja, pengguna, dan pengelola CDC. Fitur baru ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta mempercepat proses pencarian pekerjaan dan penempatan tenaga kerja.

Selain itu, penggunaan Job Fair Virtual sebagai alternatif dari job fair konvensional terbukti memberikan manfaat besar bagi pengusaha dan pencari kerja. Melalui platform virtual, para pencari kerja tidak terbatas oleh jarak geografis, sehingga mereka dapat mengikuti pameran pekerjaan yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan dan instansi tanpa harus hadir secara fisik. Job Fair Virtual ini membuka lebih banyak peluang kerjasama antara Pasar Kerja dan BKK (Bursa Kerja Khusus), terutama di tingkat SMK dan perguruan tinggi.

Peningkatan dalam sistem jejaring pasar kerja juga menjadi salah satu highlight dalam kegiatan ini. Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten/Kota memperkenalkan konsep Talenta Muda yang lebih fleksibel, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan informasi pekerjaan kepada generasi muda. “Kami semakin memperkuat jejaring pasar kerja dengan menyesuaikan pelatihan dan kursus dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, serta memberikan ruang yang lebih besar bagi pencari kerja muda untuk mengakses peluang tersebut,” ungkap salah satu perwakilan Dinas Tenaga Kerja.

Penyesuaian Pelatihan dengan Kebutuhan Pasar Kerja

Selain pengenalan aplikasi dan teknologi, kegiatan ini juga menekankan pentingnya update terhadap jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja masa kini. Beberapa bentuk pelatihan baru yang diperkenalkan dalam kegiatan ini meliputi pelatihan untuk social media analyst, pilot drone, makeup artist (MUA), barista, dan lainnya. Pelatihan berbasis keterampilan ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara permintaan pasar dengan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.

Inovasi ini juga menggambarkan bahwa dunia kerja kini semakin berkembang dan membutuhkan keterampilan yang lebih beragam, tidak hanya terbatas pada sektor tradisional. “Dengan adanya pelatihan-pelatihan baru seperti ini, kami berharap dapat mempersiapkan generasi muda untuk siap memasuki dunia kerja yang lebih beragam dan modern,” ujar narasumber dari Dit. P3MI.

Kesimpulan: Meningkatkan Kolaborasi untuk Menciptakan Pasar Kerja yang Efisien

Melalui kegiatan ini, Sekretariat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan berharap dapat menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, pengelola Karirhub, pendidikan, serta dunia industri dalam memperkuat sistem pasar kerja di Indonesia. Diharapkan, dengan peningkatan kapasitas pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual, informasi dan peluang kerja dapat diakses lebih merata oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda yang saat ini menjadi sasaran utama dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor industri.

Ke depan, pengelolaan pasar kerja digital di Indonesia diharapkan dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam menciptakan sistem pasar kerja yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan. Pemerintah, melalui kegiatan seperti ini, terus berupaya untuk menciptakan pasar kerja yang tidak hanya responsif terhadap perubahan zaman, tetapi juga mampu memberikan solusi konkret bagi permasalahan ketenagakerjaan di tanah air.

Study Banding PPKW Unisda ke DPKKA Unair Surabaya

Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKW) Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) melakukan kegiatan studi banding ke Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) di Surabaya. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengembangan karir dan kewirausahaan serta menjalin kerjasama antara kedua institusi pendidikan tersebut.

PPKW UNISDA merupakan pusat layanan karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni UNISDA yang bertujuan untuk memberikan pembinaan, pembimbingan, dan pengembangan kegiatan karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa. Sejak tahun 2009, UNISDA telah melaksanakan berbagai kegiatan kewirausahaan seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Kompetisi Kewirausahaan, dan Pameran Produk Kewirausahaan. Namun, kegiatan-kegiatan tersebut belum berada dalam wadah yang matang sehingga belum berjalan secara berkelanjutan.

Di sisi lain, DPKKA UNAIR memiliki program unggulan seperti seminar dan workshop karir dan kewirausahaan, asesmen dan konseling karir, program mahasiswa wirausaha, career buddy program, serta gathering alumni. Direktorat ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan karir mahasiswa dan alumni UNAIR serta meningkatkan kualitas lulusan yang mandiri, inovatif, kreatif, dan mampu bersaing di pasar kerja nasional maupun global.

Kunjungan studi banding dari PPKW UNISDA ke DPKKA UNAIR dilakukan dengan tujuan untuk saling bertukar informasi dan pengalaman terkait pengembangan karir, penanganan inkubasi kewirausahaan, serta pengelolaan alumni/tracer study. Tim dari UNISDA dipimpin oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) beserta beberapa perwakilan dari Kantor Wakil Rektor Pengembangan Institusi dan Kerja Sama. Mereka mendapatkan informasi terkait praktik baik dalam pengembangan inkubasi kewirausahaan serta pengelolaan alumni sesuai dengan konteks UNISDA sebagai perguruan tinggi yang memiliki program pembelajaran jarak jauh.

Dalam diskusi antara kedua institusi tersebut, terungkap bahwa DPKKA UNAIR aktif melakukan pembekalan calon wisudawan melalui seminar sehari sebelum wisuda yang mencakup persiapan wawancara kerja, pembuatan CV, serta persiapan lainnya yang diperlukan mahasiswa saat memasuki dunia kerja. Selain itu, UNAIR juga rutin mengadakan Job Fair sebagai upaya untuk mempertemukan perusahaan/instansi/institusi dengan alumni Universitas Airlangga.

Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi kedua institusi pendidikan untuk saling belajar dan meningkatkan praktik pengembangan karir dan kewirausahaan guna mendukung kesuksesan mahasiswa dan alumni dalam dunia kerja. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih erat antara PPKW UNISDA dan DPKKA UNAIR dalam mendukung pengembangan karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni kedua universitas tersebut.

Kerjasama BFI dengan PPKW Unisda

Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKW) Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) menjalin kerjasama dengan PT. BFI di Surabaya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan pembinaan karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni UNISDA serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam program-program kewirausahaan yang diadakan oleh PT. BFI.

PPKW UNISDA merupakan pusat layanan karir dan kewirausahaan yang telah melaksanakan berbagai kegiatan kewirausahaan sejak tahun 2009, seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Kompetisi Kewirausahaan, dan Pameran Produk Kewirausahaan. Namun, kegiatan-kegiatan tersebut belum berada dalam wadah yang matang sehingga belum berjalan secara berkelanjutan.

Kerjasama antara PPKW UNISDA dan PT. BFI diharapkan dapat memberikan dorongan positif dalam pengembangan karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni UNISDA. Melalui kerjasama ini, diharapkan mahasiswa dan alumni UNISDA dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis mereka serta mendapatkan peluang untuk terlibat dalam program-program kewirausahaan yang diselenggarakan oleh PT. BFI.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan PPKW UNISDA dapat memberikan layanan yang lebih baik dalam pembinaan karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni serta membantu mereka untuk meraih kesuksesan dalam dunia kerja dan bisnis. Kerjasama ini juga menjadi langkah awal dalam memperluas jaringan kerjasama antara institusi pendidikan dengan perusahaan untuk mendukung pengembangan karir dan kewirausahaan bagi generasi muda Indonesia.

Kerjasama Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKW) Unisda dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan

Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKW) Universitas Sebelas Maret (Unisda) telah membentuk kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan untuk mengembangkan potensi karir dan kewirausahaan di kabupaten tersebut. Kerjasama ini diharapkan dapat membantu masyarakat Lamongan dalam mencapai tujuan karir yang lebih tinggi dan membangun usaha yang berhasil.

PPKW Unisda merupakan salah satu unit kerja di Universitas Sebelas Maret yang fokus pada mengembangkan potensi karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa, alumni, dan masyarakat. Dengan kerjasama ini, PPKW Unisda akan membantu masyarakat Lamongan dalam mengembangkan kepemimpinan, keterampilan, dan keterampilan teknis yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir yang lebih tinggi.

Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan merupakan salah satu bagian dari pemerintah kabupaten Lamongan yang fokus pada mengembangkan potensi tenaga kerja di kabupaten tersebut. Dengan kerjasama ini, Dinas Tenaga Kerja akan membantu PPKW Unisda dalam mengembangkan program-program yang dapat membantu masyarakat Lamongan dalam mencapai tujuan karir yang lebih tinggi.

Kerjasama ini akan membantu masyarakat Lamongan dalam mengembangkan usaha yang berhasil, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah. PPKW Unisda akan membantu masyarakat Lamongan dalam mengembangkan ide usaha, mengembangkan keterampilan teknis, dan mengembangkan keterampilan manajemen yang diperlukan untuk mengembangkan usaha yang berhasil.

Kerjasama ini juga akan membantu masyarakat Lamongan dalam mencapai tujuan karir yang lebih tinggi. PPKW Unisda akan membantu masyarakat Lamongan dalam mengembangkan keterampilan teknis, keterampilan manajemen, dan keterampilan komunikasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan karir yang lebih tinggi.

Dengan kerjasama ini, PPKW Unisda dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan akan membantu masyarakat Lamongan dalam mencapai tujuan karir yang lebih tinggi dan membangun usaha yang berhasil. Kerjasama ini akan membantu masyarakat Lamongan dalam mengembangkan potensi karir dan kewirausahaan yang lebih tinggi.

Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Untuk Ketenagakerjaan dalam rangka Penguatan Kelembagaan bursa kerja khusus di Perguruan Tinggi

Rapat koordinasi dan penyusunan program yang diadakan pada bulan Desember 2023 di Harris Vertu Harmoni Jakarta. Rapat ini dihadiri oleh seluruh anggota organisasi untuk membahas program kerja dan rencana kegiatan mendatang

Musyawarah Nasional Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Untuk Ketenagakerjaan merupakan sebuah forum diskusi yang diadakan secara nasional dengan tujuan untuk membahas isu-isu terkait ketenagakerjaan di Indonesia. Salah satu peran penting dari forum ini adalah untuk memperkuat kelembagaan bursa kerja khusus di perguruan tinggi. Dalam konteks ini, Universitas Darul Ulum (Unisda) Lamongan turut serta dalam musyawarah tersebut.

  1. Penguatan Kelembagaan Bursa Kerja Khusus: Musyawarah tersebut bertujuan untuk memperkuat kelembagaan bursa kerja khusus di perguruan tinggi, termasuk di Unisda Lamongan. Hal ini penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyaluran tenaga kerja dari perguruan tinggi ke dunia kerja.
  2. Peningkatan Penyerapan Lulusan: Salah satu fokus utama musyawarah adalah peningkatan penyerapan lulusan oleh dunia kerja. Dengan memperkuat kelembagaan bursa kerja khusus, diharapkan lebih banyak lulusan perguruan tinggi, termasuk dari Unisda Lamongan, dapat terserap dengan baik di berbagai sektor industri. Ini akan meningkatkan kesempatan kerja bagi lulusan dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.
  3. Forum Komunikasi dan Kolaborasi: Melalui musyawarah ini, perguruan tinggi seperti Unisda Lamongan dapat berpartisipasi dalam forum komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk dunia usaha dan industri. Ini memungkinkan adanya saling pengertian antara kebutuhan tenaga kerja industri dengan kurikulum pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, sehingga lulusan dapat lebih siap untuk memasuki dunia kerja.
  4. Implementasi Program BKK SMK Pusat Keunggulan: Musyawarah ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam implementasi program BKK SMK Pusat Keunggulan. Hal ini menunjukkan komitmen dari berbagai pihak, termasuk Unisda Lamongan, dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penyaluran tenaga kerja di tingkat pendidikan menengah.
  5. Sinergi Antara Perguruan Tinggi dan Industri: Dalam konteks penguatan kelembagaan bursa kerja khusus, penting untuk menciptakan sinergi antara perguruan tinggi dan industri. Melalui musyawarah nasional ini, diharapkan tercipta kerjasama yang lebih erat antara Unisda Lamongan dengan berbagai perusahaan dan industri di Lamongan dan sekitarnya.
  6. Dukungan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia: Musyawarah ini juga merupakan wujud dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan memperkuat bursa kerja khusus, diharapkan tercipta proses penyaluran tenaga kerja yang lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional secara menyeluruh.

Apa yang telah dihasilkan dalam forum tersebut diharapkan akan menjadi bahan dalam perbaikan lulsan di perguruan tinggi, khususnya di Unisda Lamongan, kampus terbaik di kabupaten Lamongan.

Pengiriman delegasi Unisda dalam Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Olahan Roti/Bakery oleh kementerian perindustrian Pusat

Pengiriman delegasi Universitas Darma Persada (Unisda) ke Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Olahan Roti/Bakery oleh Kementerian Perindustrian Pusat di Lamongan adalah langkah penting dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa serta staf universitas dalam industri roti dan bakery. Delegasi tersebut terdiri dari dosen dan mahasiswa yang tertarik dalam bidang ini, yang memiliki potensi untuk berkontribusi pada pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia.

Pertama-tama, partisipasi Unisda dalam bimbingan teknis ini menunjukkan komitmen universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri. Dengan menghadiri acara ini, delegasi memiliki kesempatan untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang teknik produksi, manajemen, dan strategi pemasaran yang berlaku dalam industri roti dan bakery. Mereka dapat belajar langsung dari praktisi dan ahli di bidang tersebut, serta memperluas jaringan profesional mereka.

Selain itu, keikutsertaan Unisda dalam bimbingan teknis ini dapat membuka peluang kolaborasi antara universitas dan industri. Melalui pertukaran pengetahuan dan pengalaman, Unisda dapat memperkuat hubungannya dengan perusahaan-perusahaan di sektor roti dan bakery, yang dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak. Kerjasama ini dapat berupa program magang bagi mahasiswa, proyek penelitian bersama, atau pengembangan produk baru yang inovatif.

Selain itu, pengiriman delegasi ini juga dapat meningkatkan citra Unisda sebagai lembaga pendidikan yang proaktif dan berorientasi pada pengembangan ekonomi lokal. Dengan memberikan pelatihan kepada mahasiswanya dalam bidang industri kecil dan menengah, Unisda tidak hanya membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah, terutama dalam sektor pertanian dan agribisnis.

Secara keseluruhan, partisipasi delegasi Unisda dalam Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Olahan Roti/Bakery merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan industri kecil dan menengah serta mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing di pasar global.

Penerimaan Proposal Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) Tahun 2019

Menindaklanjuti surat Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Nomor : B/2127/B.B3/KM.02.00/2019 Tanggal 1 Juli 2019 Perihal seperti pada pokok surat, bersama ini dengan hormat kami sampaikan bahwa Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti akan mengadakan kegiatan Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) Tahun 2019, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong Education 4.0, Sustainable Development Goals (SDGs), dan Penghormatan Gender dalam kehidupan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di kalangan para mahasiswa dan dosen.

Lingkup LIDM meliputi 4 divisi lomba yang mewakili sejumlah solusi penting untuk menghadapi tantangan Education 4.0, Sustainable Development Goals (SDGs), dan Penghormatan Gender yang ditujukan bagi pembinaan generasi milenial, yaitu :

a. Divisi I : Inovasi Teknologi Digital Pendidikan
b. Divisi II : Kreasi Materi Pendidikan
c. Divisi III : Kreasi Video dengan tema Sustainable Development Goals (SDGs)
d. Divisi IV : Poster Instagram dengan tema Penghormatan Gender
Berkenaan dengan hal tersebut kami mohon Saudara untuk menginformasikan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan LIDM, Informasi awal mengenai LIDM kami sampaikan sebagaimana terlampir, Pemutakhiran informasi dan perkembangan lomba dapat dilihat pada laman http://belmawa.ristekdikti.go.id/.

Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami mengucapkan terima kasih.

Sumber informasi:
http://lldikti7.ristekdikti.go.id/bacapengumuman-22968
https://belmawa.ristekdikti.go.id/2019/07/01/penerimaan-proposal-lomba-inovasi-digital-mahasiswa-lidm-tahun-2019/