Ayo sukseskan Tracer Study Unisda tahun 2024! Kontribusi Anda sebagai alumni sangat membantu Unisda menjadi lebih maju dengan mengisi Tracer Study ini dengan klik link berikut: https://ppkw.unisda.ac.id/alumni/tracer-study/
Tracer Study sangat penting untuk Unisda dalam:
Memperkuat jaringan alumni.
Meninjau relevansi kurikulum kampus dengan kebutuhan dunia kerja.
Meningkatkan peringkat akreditasi universitas dan program studi.
Kontribusi Anda sangat berarti untuk almamater tercinta, Unisda.
Ayo isi Tracer Study hanya dalam 5 menit!
Hubungi Kami untuk Info Lebih Lanjut: Bu Ima: +62 822-3286-9978 Bu Syifa: +62 857-3177-7959 Pak Munir: +62 812-3453-8848
Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan kembali
menunjukkan komitmennya dalam membekali para calon lulusannya dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi dunia kerja.
Melalui Pusat Pengembangan Karier dan Kewirausahaan (PPKW), Unisda
menyelenggarakan Seminar Karir yang dihadiri oleh 200 calon wisudawan dari
berbagai program studi di Aula Rektorat Lantai 3 Unisda Lamongan. Ketua PPKW
Unisda, Siti Shoimah, S.Ab., M.AB., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya
kesiapan lulusan dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai wujud tanggung jawab UNISDA dalam mendampingi para lulusan agar siap memasuki dunia kerja, baik sebagai profesional maupun wirausahawan,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima NU Online Jatim, Kamis (03/10/2024).
Dirinya menekankan pentingnya kepercayaan diri dan semangat
untuk terus belajar, termasuk kesempatan melanjutkan studi melalui beasiswa.
Sebab itu, melalui kegiatan tersebut dapat membekali wawasan calon lulusan
Unisda.
“Kami berharap melalui seminar ini, peserta tidak hanya
mendapat wawasan, tetapi juga termotivasi untuk berinovasi dan beradaptasi
dengan perubahan dunia kerja,” ujar Siti Shoimah.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber
berpengalaman, di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan Moh
Zamroni, Head PT BFI Finance Indonesia Fibri Anna Tri Wulandari, Della
Febrianti selaku alumni Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Unisda yang berhasil
meraih beasiswa LPDP tahun 2023, berbagi tips mengenai persiapan mendapatkan
beasiswa S2.
Dalam seminar ini, peserta mendapatkan wawasan tentang
bagaimana mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja mulai dari penulisan surat
lamaran, pembuatan CV, hingga teknik wawancara.
Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan panduan untuk
meraih beasiswa bagi yang berencana melanjutkan studi ke jenjang magister. Para
peserta terlihat antusias sejak pemateri pertama menyampaikan materinya,
menandakan pentingnya informasi yang disampaikan bagi mereka yang akan segera
memasuki dunia kerja.
Kegiatan ini didasari oleh tantangan yang dihadapi lulusan perguruan tinggi saat ini, seperti ketidaksesuaian keterampilan lulusan dengan kebutuhan dunia kerja dan minimnya ketersediaan lapangan kerja.
Oleh karena itu, Unisda melalui seminar ini berusaha mempersiapkan lulusannya agar siap bersaing, tidak hanya sebagai pekerja yang handal dan wirausahawan inovatif, tetapi juga sebagai individu yang mampu menempuh studi lanjut melalui jalur beasiswa, membuka peluang untuk terus meningkatkan kompetensi akademis di tingkat yang lebih tinggi.
Seminar ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang
interaktif, di mana peserta berkesempatan menggali lebih dalam tentang dunia
kerja, wirausaha, dan beasiswa.
Lamongan, Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan wirausaha mahasiswa melalui serangkaian kegiatan unggulan. Pada Senin , 25 November 2024, Unisda menggelar kegiatan yang menjadi luaran dari Mata Kuliah (MK) Kewirausahaan. Acara ini dipimpin oleh Ahmad Munir Hamid, S.E., M.SEI., dosen kewirausahaan sekaligus anggota tim Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKW) Unisda, yang bertujuan meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam berwirausaha melalui pendekatan yang holistik dan aplikatif.
Kegiatan ini meliputi empat agenda utama, yaitu presentasi
hasil produk kewirausahaan, klinik proposal untuk Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM), pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), dan penyuluhan
serta fasilitasi sertifikasi halal. Semua aktivitas dirancang untuk
memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam menjalankan bisnis yang
berkelanjutan dan beretika.
1. Presentasi Hasil Produk: Inovasi Mahasiswa dalam
Kewirausahaan
Sesi pertama kegiatan ini diisi dengan presentasi hasil
produk yang dikembangkan mahasiswa selama satu semester terakhir. Sebanyak 50
mahasiswa dari berbagai program studi menampilkan hasil karya mereka, mulai
dari produk makanan, kerajinan tangan, hingga aplikasi berbasis teknologi.
Ahmad Munir Hamid menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi
yang dihasilkan mahasiswa. “Ini bukan hanya soal menciptakan produk, tetapi
bagaimana mereka mampu mengidentifikasi masalah, menawarkan solusi, dan
memahami pasar,” jelasnya.
Salah satu produk yang mencuri perhatian adalah EcoBag
Recycle, sebuah tas ramah lingkungan berbahan dasar limbah plastik yang
didesain untuk gaya hidup modern. Tim pengembangnya, yang berasal dari Program
Studi Manajemen, berhasil memadukan kreativitas dengan kesadaran lingkungan.
“Kami ingin memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus menjaga
lingkungan,” ujar ketua tim, Gita Dwi Nur Aini.
Produk lainnya yang mendapat sorotan adalah Snack Oats
Sehat, camilan berbahan dasar gandum yang cocok untuk kebutuhan gaya hidup
sehat. Produk ini dirancang dengan kandungan kalori rendah sehingga menarik
perhatian kalangan muda yang peduli pada kesehatan.
2. Klinik Proposal PKM: Mendukung Ide Kreatif Mahasiswa
Selain presentasi produk, agenda ini juga menghadirkan sesi klinik
proposal untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Dalam sesi ini,
mahasiswa dibimbing untuk menyempurnakan proposal yang akan diajukan ke
Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Ahmad Munir Hamid menjelaskan bahwa PKM menjadi peluang besar
bagi mahasiswa untuk mendapatkan pembiayaan dan mengembangkan inovasi mereka
lebih lanjut. “Proposal PKM adalah jembatan antara ide kreatif mahasiswa dan
realisasi produk yang berdampak nyata. Dengan pembimbingan yang tepat, peluang
lolos pendanaan bisa lebih besar,” tambahnya.
Para peserta klinik mendapatkan bimbingan intensif mulai
dari cara menyusun latar belakang masalah, tujuan, hingga metode pelaksanaan.
Beberapa ide proposal yang menarik perhatian adalah pengembangan startup
teknologi berbasis pertanian dan inovasi pangan lokal berbasis bahan baku khas
Lamongan.
3. Pengurusan NIB: Langkah Awal Menuju Usaha Formal
Dalam rangka memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa,
Unisda memfasilitasi pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk usaha yang mereka
kembangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa berani memulai
usaha secara formal, sehingga memiliki legalitas yang diakui oleh pemerintah.
Menurut Ahmad Munir Hamid, pengurusan NIB menjadi langkah
strategis bagi mahasiswa untuk masuk ke dunia usaha secara profesional. “Banyak
pengusaha muda yang ragu memulai usaha karena khawatir dengan aspek legalitas.
Melalui pendampingan ini, kami harap mereka semakin percaya diri dan siap
bersaing di pasar,” ungkapnya.
Mahasiswa diberikan panduan praktis untuk mengakses sistem Online
Single Submission (OSS), mulai dari pembuatan akun hingga mendapatkan
sertifikat NIB. Dalam waktu singkat, sebanyak 20 mahasiswa berhasil
menyelesaikan proses pendaftaran NIB dan siap memulai usaha mereka secara
resmi.
4. Sertifikasi Halal: Mendukung Keberlanjutan dan Etika
Usaha
Sebagai universitas yang berbasis pada nilai-nilai Islam,
Unisda juga memberikan perhatian khusus pada aspek kehalalan produk. Dalam sesi
terakhir, mahasiswa mendapatkan penyuluhan tentang pentingnya sertifikasi halal
dalam usaha mereka, khususnya di sektor makanan dan minuman.
Ahmad Munir Hamid menegaskan bahwa sertifikasi halal bukan
hanya soal kepatuhan terhadap syariat, tetapi juga membangun kepercayaan
konsumen. “Dengan sertifikat halal, produk akan memiliki nilai lebih di mata
masyarakat, terutama di negara mayoritas Muslim seperti Indonesia,” ujarnya.
Proses sertifikasi halal melibatkan berbagai tahapan, mulai
dari pengajuan dokumen hingga pemeriksaan bahan baku oleh lembaga terkait.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa diajarkan langkah-langkah praktis untuk
mempersiapkan persyaratan sertifikasi, termasuk menyusun dokumen dan melakukan
audit internal.
Salah satu peserta, Dina Safitri, merasa terbantu dengan
kegiatan ini. “Saya jadi lebih paham prosesnya dan yakin produk saya bisa lebih
diterima di pasar,” katanya. Dina sendiri mengembangkan usaha keripik pisang
dengan berbagai varian rasa yang kini sedang dipersiapkan untuk diajukan
sertifikasi halal.
Antusiasme dan Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan ini mendapat respons positif dari mahasiswa dan
dosen yang terlibat. Antusiasme terlihat dari partisipasi aktif peserta dalam
setiap sesi, baik dalam diskusi, presentasi, maupun proses praktik langsung.
Ahmad Munir Hamid berharap kegiatan ini dapat menjadi titik
awal bagi mahasiswa untuk terus berkembang dalam dunia kewirausahaan. “Kami
ingin mencetak generasi muda yang tidak hanya kreatif, tetapi juga memiliki
keberanian untuk bertindak. Dengan kombinasi inovasi, legalitas, dan etika,
saya yakin mereka bisa menjadi wirausahawan yang sukses,” tuturnya.
Ke depan, PPKW Unisda berencana untuk memperluas cakupan
kegiatan ini dengan melibatkan mitra industri dan pemerintah daerah.
“Kolaborasi dengan pihak eksternal sangat penting agar mahasiswa dapat memahami
kebutuhan pasar dan menciptakan produk yang relevan,” tambah Ahmad Munir Hamid.
Kesimpulan
Kegiatan luaran MK Kewirausahaan ini membuktikan bahwa
Unisda berkomitmen memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam
mengembangkan potensi kewirausahaan mereka. Melalui presentasi produk,
bimbingan proposal PKM, pengurusan NIB, dan sertifikasi halal, mahasiswa tidak
hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang relevan dengan dunia
kerja.
Dengan semangat inovasi dan dukungan dari pihak kampus,
mahasiswa Unisda diharapkan mampu menjadi pionir dalam menciptakan usaha-usaha
kreatif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Surabaya, 02 Agustus 2024 – Dalam upaya memaksimalkan layanan pasar kerja dan meningkatkan akses informasi pasar kerja nasional, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Sekretariat Jenderal menggelar kegiatan peningkatan kapasitas untuk pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual. Kegiatan ini dilaksanakan di Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2024 dan diikuti oleh berbagai instansi yang terkait dengan pengembangan pasar kerja, seperti Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Kabupaten/Kota, serta mitra lain seperti SMK dan Universitas di wilayah Jawa Timur.
Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi petugas antar kerja yang ada di Career Development Center (CDC) dan Balai Latihan Kerja (BLK) khususnya dalam mengoperasikan aplikasi SIAPKerja, serta memperkenalkan penggunaan platform digital seperti Karirhub dan Job Fair Virtual yang menjadi bagian integral dari pengelolaan pasar kerja di era digital.
Menyongsong Era Digitalisasi Pasar Kerja
Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk respon terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat, di mana digitalisasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan pasar kerja. Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan menginisiasi pelatihan dan sosialisasi terkait Sistem Informasi Pasar Kerja dan berbagai aplikasi yang mendukung kelancaran hubungan antara pencari kerja, pengusaha, dan pemerintah.
Kepala Sekretariat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, yang membuka kegiatan ini, menyampaikan bahwa pengelolaan pasar kerja yang berbasis teknologi diharapkan dapat membantu meminimalkan kesenjangan informasi antara pencari kerja dan peluang yang tersedia di pasar kerja. “Dengan memaksimalkan Karirhub dan Job Fair Virtual, kita ingin memberikan akses yang lebih luas dan cepat kepada generasi muda untuk dapat mengakses peluang kerja di seluruh Indonesia, tidak hanya di wilayah mereka masing-masing,” ujar Kepala Sekretariat Jenderal dalam sambutannya.
Pelatihan dan Sosialisasi: Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Karirhub dan Job Fair Virtual
Adapun beberapa topik yang dibahas dalam kegiatan peningkatan kapasitas ini antara lain mencakup Sistem Informasi Pasar Kerja (SIAPKerja), Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI), serta penggunaan aplikasi Karirhub versi terbaru, Karirhub Console, dan CPMI. Materi yang dibahas juga meliputi pelatihan berbasis kompetensi di BPVP Sidoarjo, serta strategi penggunaan Job Fair Virtual yang bertujuan untuk menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan, baik di tingkat SMK maupun perguruan tinggi.
Salah satu narasumber utama kegiatan ini adalah Kepala BPVP Sidoarjo, yang menjelaskan lebih dalam tentang alur kebijakan penempatan tenaga kerja luar negeri melalui aplikasi SIAPKerja. Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap fitur-fitur terbaru dalam aplikasi ini yang bertujuan untuk mempermudah proses pencarian dan penempatan tenaga kerja. “Dengan adanya pembaruan pada aplikasi SIAPKerja, diharapkan pengelola Karirhub di seluruh daerah dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk mempercepat proses distribusi tenaga kerja ke sektor yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka,” tambahnya.
Hasil Kegiatan: Meningkatkan Kinerja dan Fleksibilitas Pengelolaan Pasar Kerja
Hasil dari kegiatan sosialisasi ini menunjukkan beberapa kemajuan signifikan yang dapat diimplementasikan oleh para pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual di seluruh wilayah Jawa Timur. Salah satu temuan utama adalah bahwa aplikasi KarirHub Console dan CPMI yang selama ini digunakan sudah diperbaiki fiturnya untuk mempermudah interaksi antara pencari kerja, pengguna, dan pengelola CDC. Fitur baru ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta mempercepat proses pencarian pekerjaan dan penempatan tenaga kerja.
Selain itu, penggunaan Job Fair Virtual sebagai alternatif dari job fair konvensional terbukti memberikan manfaat besar bagi pengusaha dan pencari kerja. Melalui platform virtual, para pencari kerja tidak terbatas oleh jarak geografis, sehingga mereka dapat mengikuti pameran pekerjaan yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan dan instansi tanpa harus hadir secara fisik. Job Fair Virtual ini membuka lebih banyak peluang kerjasama antara Pasar Kerja dan BKK (Bursa Kerja Khusus), terutama di tingkat SMK dan perguruan tinggi.
Peningkatan dalam sistem jejaring pasar kerja juga menjadi salah satu highlight dalam kegiatan ini. Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten/Kota memperkenalkan konsep Talenta Muda yang lebih fleksibel, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan informasi pekerjaan kepada generasi muda. “Kami semakin memperkuat jejaring pasar kerja dengan menyesuaikan pelatihan dan kursus dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, serta memberikan ruang yang lebih besar bagi pencari kerja muda untuk mengakses peluang tersebut,” ungkap salah satu perwakilan Dinas Tenaga Kerja.
Penyesuaian Pelatihan dengan Kebutuhan Pasar Kerja
Selain pengenalan aplikasi dan teknologi, kegiatan ini juga menekankan pentingnya update terhadap jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja masa kini. Beberapa bentuk pelatihan baru yang diperkenalkan dalam kegiatan ini meliputi pelatihan untuk social media analyst, pilot drone, makeup artist (MUA), barista, dan lainnya. Pelatihan berbasis keterampilan ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara permintaan pasar dengan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.
Inovasi ini juga menggambarkan bahwa dunia kerja kini semakin berkembang dan membutuhkan keterampilan yang lebih beragam, tidak hanya terbatas pada sektor tradisional. “Dengan adanya pelatihan-pelatihan baru seperti ini, kami berharap dapat mempersiapkan generasi muda untuk siap memasuki dunia kerja yang lebih beragam dan modern,” ujar narasumber dari Dit. P3MI.
Kesimpulan: Meningkatkan Kolaborasi untuk Menciptakan Pasar Kerja yang Efisien
Melalui kegiatan ini, Sekretariat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan berharap dapat menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, pengelola Karirhub, pendidikan, serta dunia industri dalam memperkuat sistem pasar kerja di Indonesia. Diharapkan, dengan peningkatan kapasitas pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual, informasi dan peluang kerja dapat diakses lebih merata oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda yang saat ini menjadi sasaran utama dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor industri.
Ke depan, pengelolaan pasar kerja digital di Indonesia diharapkan dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam menciptakan sistem pasar kerja yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan. Pemerintah, melalui kegiatan seperti ini, terus berupaya untuk menciptakan pasar kerja yang tidak hanya responsif terhadap perubahan zaman, tetapi juga mampu memberikan solusi konkret bagi permasalahan ketenagakerjaan di tanah air.
Pusat Pengembangan Karir dan
Kewirausahaan (PPKW) Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) melakukan kegiatan
studi banding ke Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan
Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) di Surabaya. Tujuan dari kunjungan
ini adalah untuk mempelajari praktik terbaik dalam pengembangan karir dan
kewirausahaan serta menjalin kerjasama antara kedua institusi pendidikan
tersebut.
PPKW UNISDA merupakan pusat layanan
karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni UNISDA yang bertujuan untuk
memberikan pembinaan, pembimbingan, dan pengembangan kegiatan karir dan
kewirausahaan bagi mahasiswa. Sejak tahun 2009, UNISDA telah melaksanakan
berbagai kegiatan kewirausahaan seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),
Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), Kompetisi Kewirausahaan, dan Pameran Produk
Kewirausahaan. Namun, kegiatan-kegiatan tersebut belum berada dalam wadah yang
matang sehingga belum berjalan secara berkelanjutan.
Di sisi lain, DPKKA UNAIR memiliki
program unggulan seperti seminar dan workshop karir dan kewirausahaan, asesmen
dan konseling karir, program mahasiswa wirausaha, career buddy program, serta
gathering alumni. Direktorat ini bertujuan untuk membina dan mengembangkan
karir mahasiswa dan alumni UNAIR serta meningkatkan kualitas lulusan yang
mandiri, inovatif, kreatif, dan mampu bersaing di pasar kerja nasional maupun
global.
Kunjungan studi banding dari PPKW
UNISDA ke DPKKA UNAIR dilakukan dengan tujuan untuk saling bertukar informasi
dan pengalaman terkait pengembangan karir, penanganan inkubasi kewirausahaan,
serta pengelolaan alumni/tracer study. Tim dari UNISDA dipimpin oleh Ketua
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) beserta beberapa perwakilan
dari Kantor Wakil Rektor Pengembangan Institusi dan Kerja Sama. Mereka
mendapatkan informasi terkait praktik baik dalam pengembangan inkubasi
kewirausahaan serta pengelolaan alumni sesuai dengan konteks UNISDA sebagai
perguruan tinggi yang memiliki program pembelajaran jarak jauh.
Dalam diskusi antara kedua
institusi tersebut, terungkap bahwa DPKKA UNAIR aktif melakukan pembekalan
calon wisudawan melalui seminar sehari sebelum wisuda yang mencakup persiapan
wawancara kerja, pembuatan CV, serta persiapan lainnya yang diperlukan mahasiswa
saat memasuki dunia kerja. Selain itu, UNAIR juga rutin mengadakan Job Fair
sebagai upaya untuk mempertemukan perusahaan/instansi/institusi dengan alumni
Universitas Airlangga.
Kunjungan ini memberikan kesempatan
bagi kedua institusi pendidikan untuk saling belajar dan meningkatkan praktik
pengembangan karir dan kewirausahaan guna mendukung kesuksesan mahasiswa dan
alumni dalam dunia kerja. Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat terjalin
kerjasama yang lebih erat antara PPKW UNISDA dan DPKKA UNAIR dalam mendukung
pengembangan karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni kedua
universitas tersebut.
Pusat Pengembangan Karir dan
Kewirausahaan (PPKW) Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) menjalin kerjasama
dengan PT. BFI di Surabaya. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan
pembinaan karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni UNISDA serta
memberikan kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam program-program
kewirausahaan yang diadakan oleh PT. BFI.
PPKW UNISDA merupakan pusat layanan
karir dan kewirausahaan yang telah melaksanakan berbagai kegiatan kewirausahaan
sejak tahun 2009, seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Program
Mahasiswa Wirausaha (PMW), Kompetisi Kewirausahaan, dan Pameran Produk
Kewirausahaan. Namun, kegiatan-kegiatan tersebut belum berada dalam wadah yang
matang sehingga belum berjalan secara berkelanjutan.
Kerjasama antara PPKW UNISDA dan
PT. BFI diharapkan dapat memberikan dorongan positif dalam pengembangan karir
dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni UNISDA. Melalui kerjasama ini,
diharapkan mahasiswa dan alumni UNISDA dapat memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis mereka serta
mendapatkan peluang untuk terlibat dalam program-program kewirausahaan yang
diselenggarakan oleh PT. BFI.
Dengan adanya kerjasama ini,
diharapkan PPKW UNISDA dapat memberikan layanan yang lebih baik dalam pembinaan
karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa dan alumni serta membantu mereka untuk
meraih kesuksesan dalam dunia kerja dan bisnis. Kerjasama ini juga menjadi
langkah awal dalam memperluas jaringan kerjasama antara institusi pendidikan
dengan perusahaan untuk mendukung pengembangan karir dan kewirausahaan bagi
generasi muda Indonesia.
Pusat Pengembangan
Karir dan Kewirausahaan (PPKW) Universitas Sebelas Maret (Unisda) telah
membentuk kerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan untuk
mengembangkan potensi karir dan kewirausahaan di kabupaten tersebut. Kerjasama
ini diharapkan dapat membantu masyarakat Lamongan dalam mencapai tujuan karir
yang lebih tinggi dan membangun usaha yang berhasil.
PPKW Unisda
merupakan salah satu unit kerja di Universitas Sebelas Maret yang fokus pada
mengembangkan potensi karir dan kewirausahaan bagi mahasiswa, alumni, dan
masyarakat. Dengan kerjasama ini, PPKW Unisda akan membantu masyarakat Lamongan
dalam mengembangkan kepemimpinan, keterampilan, dan keterampilan teknis yang
diperlukan untuk mencapai tujuan karir yang lebih tinggi.
Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Lamongan merupakan salah satu bagian dari pemerintah kabupaten
Lamongan yang fokus pada mengembangkan potensi tenaga kerja di kabupaten
tersebut. Dengan kerjasama ini, Dinas Tenaga Kerja akan membantu PPKW Unisda
dalam mengembangkan program-program yang dapat membantu masyarakat Lamongan
dalam mencapai tujuan karir yang lebih tinggi.
Kerjasama ini akan
membantu masyarakat Lamongan dalam mengembangkan usaha yang berhasil, seperti
usaha mikro, kecil, dan menengah. PPKW Unisda akan membantu masyarakat Lamongan
dalam mengembangkan ide usaha, mengembangkan keterampilan teknis, dan mengembangkan
keterampilan manajemen yang diperlukan untuk mengembangkan usaha yang berhasil.
Kerjasama ini juga
akan membantu masyarakat Lamongan dalam mencapai tujuan karir yang lebih
tinggi. PPKW Unisda akan membantu masyarakat Lamongan dalam mengembangkan
keterampilan teknis, keterampilan manajemen, dan keterampilan komunikasi yang
diperlukan untuk mencapai tujuan karir yang lebih tinggi.
Dengan kerjasama
ini, PPKW Unisda dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan akan membantu
masyarakat Lamongan dalam mencapai tujuan karir yang lebih tinggi dan membangun
usaha yang berhasil. Kerjasama ini akan membantu masyarakat Lamongan dalam
mengembangkan potensi karir dan kewirausahaan yang lebih tinggi.
Rapat koordinasi dan penyusunan program yang diadakan pada bulan Desember 2023 di Harris Vertu Harmoni Jakarta. Rapat ini dihadiri oleh seluruh anggota organisasi untuk membahas program kerja dan rencana kegiatan mendatang
Musyawarah Nasional
Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Untuk Ketenagakerjaan merupakan sebuah forum
diskusi yang diadakan secara nasional dengan tujuan untuk membahas isu-isu
terkait ketenagakerjaan di Indonesia. Salah satu peran penting dari forum ini
adalah untuk memperkuat kelembagaan bursa kerja khusus di perguruan tinggi.
Dalam konteks ini, Universitas Darul Ulum (Unisda) Lamongan turut serta dalam
musyawarah tersebut.
Penguatan Kelembagaan Bursa Kerja Khusus: Musyawarah tersebut bertujuan untuk memperkuat kelembagaan bursa kerja khusus di perguruan tinggi, termasuk di Unisda Lamongan. Hal ini penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyaluran tenaga kerja dari perguruan tinggi ke dunia kerja.
Peningkatan Penyerapan Lulusan: Salah satu fokus utama musyawarah adalah peningkatan penyerapan lulusan oleh dunia kerja. Dengan memperkuat kelembagaan bursa kerja khusus, diharapkan lebih banyak lulusan perguruan tinggi, termasuk dari Unisda Lamongan, dapat terserap dengan baik di berbagai sektor industri. Ini akan meningkatkan kesempatan kerja bagi lulusan dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.
Forum Komunikasi dan Kolaborasi: Melalui musyawarah ini, perguruan tinggi seperti Unisda Lamongan dapat berpartisipasi dalam forum komunikasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk dunia usaha dan industri. Ini memungkinkan adanya saling pengertian antara kebutuhan tenaga kerja industri dengan kurikulum pendidikan yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi, sehingga lulusan dapat lebih siap untuk memasuki dunia kerja.
Implementasi Program BKK SMK Pusat Keunggulan: Musyawarah ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan dalam implementasi program BKK SMK Pusat Keunggulan. Hal ini menunjukkan komitmen dari berbagai pihak, termasuk Unisda Lamongan, dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penyaluran tenaga kerja di tingkat pendidikan menengah.
Sinergi Antara Perguruan Tinggi dan Industri: Dalam konteks penguatan kelembagaan bursa kerja khusus, penting untuk menciptakan sinergi antara perguruan tinggi dan industri. Melalui musyawarah nasional ini, diharapkan tercipta kerjasama yang lebih erat antara Unisda Lamongan dengan berbagai perusahaan dan industri di Lamongan dan sekitarnya.
Dukungan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia: Musyawarah ini juga merupakan wujud dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan memperkuat bursa kerja khusus, diharapkan tercipta proses penyaluran tenaga kerja yang lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional secara menyeluruh.
Apa yang telah dihasilkan dalam forum tersebut diharapkan akan menjadi bahan dalam perbaikan lulsan di perguruan tinggi, khususnya di Unisda Lamongan, kampus terbaik di kabupaten Lamongan.
Pengiriman delegasi Universitas Darma Persada (Unisda) ke Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan Industri Kecil Olahan Roti/Bakery oleh Kementerian Perindustrian Pusat di Lamongan adalah langkah penting dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan mahasiswa serta staf universitas dalam industri roti dan bakery. Delegasi tersebut terdiri dari dosen dan mahasiswa yang tertarik dalam bidang ini, yang memiliki potensi untuk berkontribusi pada pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia.
Pertama-tama,
partisipasi Unisda dalam bimbingan teknis ini menunjukkan komitmen universitas
untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan
industri. Dengan menghadiri acara ini, delegasi memiliki kesempatan untuk
memperdalam pengetahuan mereka tentang teknik produksi, manajemen, dan strategi
pemasaran yang berlaku dalam industri roti dan bakery. Mereka dapat belajar
langsung dari praktisi dan ahli di bidang tersebut, serta memperluas jaringan
profesional mereka.
Selain itu,
keikutsertaan Unisda dalam bimbingan teknis ini dapat membuka peluang
kolaborasi antara universitas dan industri. Melalui pertukaran pengetahuan dan
pengalaman, Unisda dapat memperkuat hubungannya dengan perusahaan-perusahaan di
sektor roti dan bakery, yang dapat membawa manfaat bagi kedua belah pihak.
Kerjasama ini dapat berupa program magang bagi mahasiswa, proyek penelitian
bersama, atau pengembangan produk baru yang inovatif.
Selain itu, pengiriman
delegasi ini juga dapat meningkatkan citra Unisda sebagai lembaga pendidikan
yang proaktif dan berorientasi pada pengembangan ekonomi lokal. Dengan
memberikan pelatihan kepada mahasiswanya dalam bidang industri kecil dan
menengah, Unisda tidak hanya membantu meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah, terutama
dalam sektor pertanian dan agribisnis.
Secara keseluruhan,
partisipasi delegasi Unisda dalam Bimbingan Teknis Produksi dan Kewirausahaan
Industri Kecil Olahan Roti/Bakery merupakan langkah strategis dalam mendukung
pengembangan industri kecil dan menengah serta mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi
tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing di pasar global.
Menindaklanjuti surat Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti Nomor : B/2127/B.B3/KM.02.00/2019 Tanggal 1 Juli 2019 Perihal seperti pada pokok surat, bersama ini dengan hormat kami sampaikan bahwa Direktorat Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti akan mengadakan kegiatan Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) Tahun 2019, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong Education 4.0, Sustainable Development Goals (SDGs), dan Penghormatan Gender dalam kehidupan perguruan tinggi di Indonesia, khususnya di kalangan para mahasiswa dan dosen.
Lingkup LIDM meliputi 4 divisi lomba yang mewakili sejumlah solusi penting untuk menghadapi tantangan Education 4.0, Sustainable Development Goals (SDGs), dan Penghormatan Gender yang ditujukan bagi pembinaan generasi milenial, yaitu :
a. Divisi I : Inovasi Teknologi Digital Pendidikan b. Divisi II : Kreasi Materi Pendidikan c. Divisi III : Kreasi Video dengan tema Sustainable Development Goals (SDGs) d. Divisi IV : Poster Instagram dengan tema Penghormatan Gender Berkenaan dengan hal tersebut kami mohon Saudara untuk menginformasikan kepada mahasiswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan LIDM, Informasi awal mengenai LIDM kami sampaikan sebagaimana terlampir, Pemutakhiran informasi dan perkembangan lomba dapat dilihat pada laman http://belmawa.ristekdikti.go.id/.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami mengucapkan terima kasih.