PPKW Unisda Ikut Berpartisipasi dalam Peningkatan Kapasitas Pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual

Surabaya, 02 Agustus 2024 – Dalam upaya memaksimalkan layanan pasar kerja dan meningkatkan akses informasi pasar kerja nasional, Kementerian Ketenagakerjaan melalui Sekretariat Jenderal menggelar kegiatan peningkatan kapasitas untuk pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual. Kegiatan ini dilaksanakan di Grand Swiss-Belhotel Darmo Surabaya pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2024 dan diikuti oleh berbagai instansi yang terkait dengan pengembangan pasar kerja, seperti Dinas Tenaga Kerja Provinsi, Kabupaten/Kota, serta mitra lain seperti SMK dan Universitas di wilayah Jawa Timur.

Kegiatan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kompetensi petugas antar kerja yang ada di Career Development Center (CDC) dan Balai Latihan Kerja (BLK) khususnya dalam mengoperasikan aplikasi SIAPKerja, serta memperkenalkan penggunaan platform digital seperti Karirhub dan Job Fair Virtual yang menjadi bagian integral dari pengelolaan pasar kerja di era digital.

Menyongsong Era Digitalisasi Pasar Kerja

Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk respon terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat, di mana digitalisasi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pengelolaan pasar kerja. Oleh karena itu, Kementerian Ketenagakerjaan menginisiasi pelatihan dan sosialisasi terkait Sistem Informasi Pasar Kerja dan berbagai aplikasi yang mendukung kelancaran hubungan antara pencari kerja, pengusaha, dan pemerintah.

Kepala Sekretariat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, yang membuka kegiatan ini, menyampaikan bahwa pengelolaan pasar kerja yang berbasis teknologi diharapkan dapat membantu meminimalkan kesenjangan informasi antara pencari kerja dan peluang yang tersedia di pasar kerja. “Dengan memaksimalkan Karirhub dan Job Fair Virtual, kita ingin memberikan akses yang lebih luas dan cepat kepada generasi muda untuk dapat mengakses peluang kerja di seluruh Indonesia, tidak hanya di wilayah mereka masing-masing,” ujar Kepala Sekretariat Jenderal dalam sambutannya.

Pelatihan dan Sosialisasi: Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Karirhub dan Job Fair Virtual

Adapun beberapa topik yang dibahas dalam kegiatan peningkatan kapasitas ini antara lain mencakup Sistem Informasi Pasar Kerja (SIAPKerja), Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI), serta penggunaan aplikasi Karirhub versi terbaru, Karirhub Console, dan CPMI. Materi yang dibahas juga meliputi pelatihan berbasis kompetensi di BPVP Sidoarjo, serta strategi penggunaan Job Fair Virtual yang bertujuan untuk menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan, baik di tingkat SMK maupun perguruan tinggi.

Salah satu narasumber utama kegiatan ini adalah Kepala BPVP Sidoarjo, yang menjelaskan lebih dalam tentang alur kebijakan penempatan tenaga kerja luar negeri melalui aplikasi SIAPKerja. Ia menekankan pentingnya pemahaman terhadap fitur-fitur terbaru dalam aplikasi ini yang bertujuan untuk mempermudah proses pencarian dan penempatan tenaga kerja. “Dengan adanya pembaruan pada aplikasi SIAPKerja, diharapkan pengelola Karirhub di seluruh daerah dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk mempercepat proses distribusi tenaga kerja ke sektor yang sesuai dengan keahlian dan minat mereka,” tambahnya.

Hasil Kegiatan: Meningkatkan Kinerja dan Fleksibilitas Pengelolaan Pasar Kerja

Hasil dari kegiatan sosialisasi ini menunjukkan beberapa kemajuan signifikan yang dapat diimplementasikan oleh para pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual di seluruh wilayah Jawa Timur. Salah satu temuan utama adalah bahwa aplikasi KarirHub Console dan CPMI yang selama ini digunakan sudah diperbaiki fiturnya untuk mempermudah interaksi antara pencari kerja, pengguna, dan pengelola CDC. Fitur baru ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta mempercepat proses pencarian pekerjaan dan penempatan tenaga kerja.

Selain itu, penggunaan Job Fair Virtual sebagai alternatif dari job fair konvensional terbukti memberikan manfaat besar bagi pengusaha dan pencari kerja. Melalui platform virtual, para pencari kerja tidak terbatas oleh jarak geografis, sehingga mereka dapat mengikuti pameran pekerjaan yang diselenggarakan oleh berbagai perusahaan dan instansi tanpa harus hadir secara fisik. Job Fair Virtual ini membuka lebih banyak peluang kerjasama antara Pasar Kerja dan BKK (Bursa Kerja Khusus), terutama di tingkat SMK dan perguruan tinggi.

Peningkatan dalam sistem jejaring pasar kerja juga menjadi salah satu highlight dalam kegiatan ini. Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Kabupaten/Kota memperkenalkan konsep Talenta Muda yang lebih fleksibel, yang bertujuan untuk memperluas jangkauan informasi pekerjaan kepada generasi muda. “Kami semakin memperkuat jejaring pasar kerja dengan menyesuaikan pelatihan dan kursus dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, serta memberikan ruang yang lebih besar bagi pencari kerja muda untuk mengakses peluang tersebut,” ungkap salah satu perwakilan Dinas Tenaga Kerja.

Penyesuaian Pelatihan dengan Kebutuhan Pasar Kerja

Selain pengenalan aplikasi dan teknologi, kegiatan ini juga menekankan pentingnya update terhadap jenis pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja masa kini. Beberapa bentuk pelatihan baru yang diperkenalkan dalam kegiatan ini meliputi pelatihan untuk social media analyst, pilot drone, makeup artist (MUA), barista, dan lainnya. Pelatihan berbasis keterampilan ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara permintaan pasar dengan ketersediaan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri.

Inovasi ini juga menggambarkan bahwa dunia kerja kini semakin berkembang dan membutuhkan keterampilan yang lebih beragam, tidak hanya terbatas pada sektor tradisional. “Dengan adanya pelatihan-pelatihan baru seperti ini, kami berharap dapat mempersiapkan generasi muda untuk siap memasuki dunia kerja yang lebih beragam dan modern,” ujar narasumber dari Dit. P3MI.

Kesimpulan: Meningkatkan Kolaborasi untuk Menciptakan Pasar Kerja yang Efisien

Melalui kegiatan ini, Sekretariat Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan berharap dapat menciptakan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, pengelola Karirhub, pendidikan, serta dunia industri dalam memperkuat sistem pasar kerja di Indonesia. Diharapkan, dengan peningkatan kapasitas pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual, informasi dan peluang kerja dapat diakses lebih merata oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda yang saat ini menjadi sasaran utama dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor industri.

Ke depan, pengelolaan pasar kerja digital di Indonesia diharapkan dapat menjadi model bagi negara-negara lain dalam menciptakan sistem pasar kerja yang lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan. Pemerintah, melalui kegiatan seperti ini, terus berupaya untuk menciptakan pasar kerja yang tidak hanya responsif terhadap perubahan zaman, tetapi juga mampu memberikan solusi konkret bagi permasalahan ketenagakerjaan di tanah air.