Menghadapi Tes Wawancara Kerja

Bagaimana jika dipanggil wawancara?
Jika dipanggil wawancara, persiapkan mental dan fisik. Memasuki dunia kerja berarti kita harus siap berhadapan dengan rekan kerja secara profesional nantinya.
Pada beberapa perusahaan, sesi wawancara dengan HRD saja tidak cukup. Umumnya, ada seleksi berupa Focus Discussion Group (FGD). Seleksi ini bertujuan untuk melihat kemampuanmu bersosialisasi. Dari FGD pula bisa diketahui kualitas seseorang dalam menyelesaikan permasalahan, mengemukakan pendapat, juga kemampuan memimpinnya.
Menurut beberapa sumber, orang Indonesia sebenarnya memiliki talenta yang cukup unggul jika dibandingkan dengan pekerja dari negara lainnya. Namun, orang Indonesia cenderung lebih pemalu dan sulit menunjukkan leading skill yang dimiliki. FGD ini jadi sarana yang tepat untukmu membuktikan bahwa kita layak diterima dan bisa diandalkan.
Jadi, untuk Anda yang sedang berada dalam fase pencarian kerja. Kita juga harus membekali diri dengan berbagai skill dan kemampuan teknis yang oke karena saingan Anda bukan hanya berasal dari Indonesia. Selamat berjuang!

Persiapan Menjelang Wawancara Kerja
Setelah Anda berhasil membuat tim Human Resource Development (HRD) tertarik denganmu lewat lamaran yang Anda kirim, kini saatnya menyiapkan diri Anda untuk menjawab semua pertanyaan interview kerja dengan baik dan profesional.

Pertanyaan interview kerja memang telah dirancang oleh HRD untuk mengetahui kecakapan mental dan intelegensi secara verbal. Salah satu parameter kecakapan mental adalah saat pelamar menjawab pertanyaan dengan tenang dan tidak gugup.

Agar Anda tetap tenang dan lancar saat mengikuti interview kerja, coba persiapkan diri Anda dengan beberapa contoh pertanyaan wawancara kerja yang sering muncul beserta cara menjawabnya sebagai berikut.

1. Bisa ceritakan background diri Anda?
Sudah bukan rahasia lagi karena hampir semua kandidat akan diberikan pertanyaan ini dalam tahap interview. Berikut cara profesional menjawab pertanyaan ini:

Jawab:
Ceritakan kondisi terbaikmu saat ini, misalnya Anda lulusan terbaik di fakultasmu dan sedang mencari perusahaan tebaik sebagai tempat belajar sekaligus mengembangkan diri.

Hindari:
Menceritakan hal yang terlalu personal seperti tempat kelahiran dan masa kecilmu karena bukan hal itu yang ingin mereka dengar.

2. Apa potensi terbaik di dalam diri Anda?
Lewat pertanyaan ini, HRD ingin menguji apakah Anda memenuhi kualifikasi yang ditetapkan oleh perusahaan untuk mengisi posisi yang sedang Anda incar.

Jawab:
Ceritakan tentang kelebihan apa saja yang Anda miliki dan sesuai dengan kualifikasi yang tertulis di lowongan pekerjaan yang Anda baca sebelumnya. Di sini, Anda bisa menunjukkan prestasi apa saja yang berhasil Anda raih sebelumnya.

Hindari:
Berbohong dengan melebih-lebihkan kemampuan dan bakat yang Anda miliki.

3. Apa tantangan yang sering muncul dari dalam diri Anda?
Hal semacam ini bisa jadi datang bebarengan dengan pertanyaan interview kerja mengenai potensi yang Anda miliki.

Jawab:
Ceritakan tentang kelemahan yang sudah berhasil Anda atasi. Salah satu contohnya adalah buruknya Anda dalam time management, dan katakan bahwa Anda sudah berhasil mengatasinya dengan cara membuat catatan tentang apa saja tugas yang harus diselesaikan setiap harinya.

Hindari:
Menyebutkan bahwa kelemahanmu terbesarmu adalah sifat prefeksionismu. Jawaban ini sama saja dengan melempar jawaban paling abstrak sekaligus menyombongkan diri secara tidak jelas.

4. Apa yang Anda harapkan dalam lima tahun dari sekarang?
Terkesan mudah tapi pertanyaan ini cukup sulit untuk dijawab. HRD ingin tahu bagaimana Anda bisa berkontribusi dan apakah Anda memiliki komitmen yang cukup besar untuk perusahaan.

Jawab:
Fokus pada posisi yang sedang Anda lamar saat ini. Sebagai contoh, katakan bahwa Anda sangat tertarik dengan posisi yang sedang Anda lamar dan katakan bahwa dalam lima tahun ke depan, Anda akan berusaha melakukan tugasmu dengan baik. Namun, tidak menutup kemungkinan menerima tawaran lebih baik di perusahaan ini.

Hindari:
Mengatakan bahwa Anda ingin menjadi CEO atau membuka usaha sendiri karena alasan sebenarnya bekerja di perusahaan ini hanyalah sebuah batu loncatan untukmu membuka peluang usaha sendiri.

5. Apakah Anda pernah terlibat konflik di kantor?
Lewat pertanyaan interview ini, HRD ingin mengetahui bagaimana caramu menghadapi dan menyelesaikan konflik. Nantinya saat bekerja di perusahaan, selalu ada kemungkinan terjadinya konflik kepentingan sesama rekan kerja atau dengan atasan.

Jawab:
Ceritakan tentang sebuah konflik yang berhasil Anda selesaikan dengan baik, misalnya saat terjadi kesalahpahaman dengan JAWAB:sen di kampus mengenai nilai mata kuliah. Katakan bahwa Anda berusaha menghubungi JAWAB:sen tersebut dan menjelaskan tentang kesalahpahaman yang sebenarnya terjadi, sampai pada tahap terselesaikannya konflik tersebut.

Hindari:
Menjelek-jelekkan pihak lain agar dirimu tampak lebih baik dalam penyelesaian konflik.

6. Bagaimana cara Anda bekerja dalam tim?
Kemampuan berbaur dengan rekan kerja yang mungkin berbeda budaya dan latar belakang adalah sebuah keharusan yang harus dimiliki jika Anda ingin bergabung dengan perusahaan tersebut. Tidak heran jika setiap kandidat diharapkan memiliki kualitas yang baik untuk bisa bekerja dalam sebuah tim.

Jawab:
Katakan bahwa Anda mampu bekerja dengan baik di dalam sebuah tim. Anda juga menghargai perbedaan pendapat yang terjadi di dalam sebuah tim dan memilih untuk mencari solusi dibanding terlibat konflik berkepanjangan dengan sesama rekan kerja.
Hindari:
Mengatakan bahwa Anda terbiasa memimpin dan bisa membawa tim ke pencapaian yang lebih baik. Ingat, yang diinginkan adalah kerja sama satu tim, bukan hanya kepemimpinanmu sendiri.

7. Apa pendapat Anda tentang perusahaan ini?
Pertanyaan interview ini untuk melihat apakah perusahaan tersebut merupakan pilihan utamamu atau hanya opsi lain di antara banyak perusahaan kompetitor.

Jawab:
Sebelumnya, tentu Anda harus melakukan riset tentang perusahaan yang sedang Anda ajukan lamaran kerja. Ceritakan tentang pengalaman positifmu menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Hindari:
Salah menyebutkan nama produk/jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Sebagai fresh graduate, wajar jika Anda juga sedang melamar pekerjaan ke banyak perusahaan. Hanya saja, jangan sampai melakukan blunder ketika menjawab pertanyaan ini.

8. Kenapa Anda ingin kerja di perusahaan ini?
Mereka ingin mengetahui motivasimu bergabung dengan perusahaan. Jawabanmu bisa menentukan apakah Anda nantinya akan memberi kontribusi pada perusahaan atau hanya mengambil keuntungan untukmu sendiri.

Jawab:
Katakan tentang hal-hal yang Anda sukai dari perusahaan ini, misalnya Anda ingin bergabung dengan perusahaan ini karena ingin bersama-sama memberikan layanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat. Selain itu, Anda juga harus menyebutkan kelebihan yang Anda miliki dan sejalan dengan visi-misi perusahaan.
Hindari:
Mengatakan apa-apa saja yang ingin Anda dapatkan dari perusahaan, misalnya dengan menyebutkan sebuah benefit unggulan yang ditawarkan perusahaan pada karyawannya.

9. Mengapa kami harus menerima Anda?
Ini saatnya menunjukkan kualitas dirimu yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk bisa bergabung dengan perusahaan.

Jawab:
Katakan bahwa Anda sanggup memenuhi tanggung jawab nantinya dan Anda memiliki hal-hal yang dibutuhkan di dalam kualifikasi tertulis. Anda bisa menambahkan tentang prestasimu di bidang yang sama di bangku kuliah sebelumnya.

Hindari:
Terlalu melebihkan kemampuan yang Anda miliki , namun juga hindari terlihat terlalu “mengemis” pekerjaan ini.

10. Anda punya pertanyaan?
Pertanyaan ini digunakan sebagai penutup sesi interview kerja. Manfaatkan kesempatan ini untuk menunjukkan bahwa Anda antusias dan ingin bergabung dengan perusahaan.

Jawab:
Silakan mengajukan pertanyaan terkait kontrak kerja atau tahap setelah wawancara. Lebih baik lagi jika Anda bertanya tentang hal ganjil atau kekurangan dari perusahaan dan Anda berniat memperbaikinya jika diterima kerja.

Hindari:
Mengatakan “tidak ada” karena hal ini bisa menunjukkan Anda sudah lelah menjawab semua pertanyaan interview kerja dan ingin segera mengakhirinya.

Persiapan sebelum masuk ke tahap interview kerja
Sekarang Anda sudah tahu 10 pertanyaan yang kemungkinan besar akan diajukan pada tahap interview. Tapi jangan puas dulu. Anda tetap harus memperhatikan beberapa hal agar wawancara berjalan lancar dan Anda berhasil menciptakan kesan yang baik. Berikut lima hal yang harus Anda perhatikan:
• Lakukan riset tentang perusahaan terkait.
• Jangan datang terlambat. Usahakan minimal 30 menit sebelum interview berlangsung, Anda sudah berada di lokasi.
• Gunakan pakaian dan atribut yang sopan dan nyaman. Tak perlu memakai sepatu high heels jika Anda tak terbiasa, kecuali jika Anda diharuskan memakainya.
• Bersikap baik pada semua orang yang ada di perusahaan, termasuk memberi senyum ramah pada resepsionis.
• Kirimkan follow up atau thank you letter melalui email pada orang HRD yang mewawancarimu. Katakan terima kasih telah meluangkan waktu dan Anda menunggu kabar baik selanjutnya.

Selamat berjuang mendapatkan pekerjaan impian!

Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan (PPKW)

Meningkatkan kualitas layanan untuk integritas kegiatan akademik dengan dunia kerja. Meningkatkan kualitas alumni dan mahasiswa untuk berintegrasi dengan dunia usaha. Meningkatkan kegiatan kerjasama dengan stake holders (masyarakat dan dunia usaha). Memasyarakatkan usaha mandiri yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Seminar Kewirausahaan

[Best_Wordpress_Gallery id=”5″ gal_title=”Select Gallery”]

Program seminar kewirausahaan ini dilaksanakan pada Sabtu, 19 Maret 2016 pukul 08.00 – 12.00 WIB di ruang Auditorium, Gedung Rektorat Lantai 3 dengan tema “Menjadi Pengusaha Muda Indonesia yang Sukses”. Tujuan program ini untuk: (1) Memperdalam dan mengembangkan pengetahuan tentang Ilmu Kewirausahaan; (2) Memberikan motivasi lebih pada mahasiswa untuk berani berwirausaha sehingga mahasiswa tersebut menyadari akan pentingnya entrepreneur untuk kemandirian perekonomian bangsa Indonesia. (3) Mengembangkan kemampuan penalaran, konsepsional dan kreativitas sebagai wujud intelektualitas professional mahasiswa UNISDA yang beretika dalam menjawab problematika kebangsaan dalam tataran nasional.

Pembicara seminar kewirausahaan ini:

  1. Moh. Thobroni Ali (Konsultan Bisnis Online dan Trainer Internet Marketing di Indonesia)
  2. H. Ahmad Zaini Alawi, SE, MM. (Komisaris Utama PT. Kurnia Indra Tama : Labour Supply, General Supplier, General Trade, General Contractor).

Program ini diikuti oleh 214 mahasiswa UNISDA dari berbagai jurusan.